Genetika – Golongan Darah
Antigen dan antibodi dalam darah seseorang dapat ditunjukkan berikut ini:
- Golongan darah A mempunyai antigen A dan antibodi anti-B
- Golongan darah B mempunyai antigen B dan antibodi anti-A
- Golongan darah AB mempunyai antigen A dan antigen B tetapi tidak mempunyai antibodi anti-A dan anti-B
- Golongan darah 0 tidak mempunyai antigen A dan dan anti gen B tetapi mempunyai antibodi anti-A dan anti-B
Suryo (2003: 346)
Golongan darah A, B, AB dan O mempunyai arti sangat penting dalam transfusi darah kerena adanya interaksi antigen-antibodi dari pemberi darah (donor) dengan penerima darah (resipien) yang dapat menimbulkan penggumpalan (aglutinasi). Penggumpalan terjadi bila antigen-A bertemu dengan anti-A dan antigen-B bertemu dengan anti-B.
Suryo, (2003 : 349) menambahkan bahwa kedua antigen yang telah diuraikan di atas diwariskan oleh satu seri alel. Alel itu diberi simbol I (berasal dari kata Isoaglutinin, suatu protein yang terdapat pada permukaan sel eritrosit). Orang yang membentuk antigen-A mempunyai alel IA, yang mampu membentuk antigen-B mempunyai alel IB, sedangkan yang tidak mampu membentuk antigen sama sekali mempunyai alel resesif ii.
- Golongan darah A mempunyai antigen A, alel IA, genotip IAIA atau IAi
- Golongan darah B mempunyai antigen B, alel IB, genotip IBIB atau IBi
- Golongan darah AB mempunyai antigen A dan B, alel IA dan IB, genotip IAIB
- Golongan darah O tidak mempunyai antigen A dan B, alel i, genotip ii
copyfrom: latipduniailmiah.blogspot.com
sandra67
April 7, 2011 at 6:02 pm
thanksss banget…!!!!!